Selasa, 26 Mei 2009

Pesawat Jatuh Presiden Bergeming

Jakarta ( Berita ) : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menggelar rapat khusus membahas kecelakaan pesawat hercules miliki TNI-AU yang jatuh Rabu [20/05] pagi di wilayah Magetan, Jawa Timur.

Rapat yang menurut rencana dilakukan pada Rabu sore di Kantor Kepresidenan, Jakarta, itu akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Polhukam Widodo AS, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Panglima TNI Jend Djoko Santoso, serta kepala staf tiga angkatan.

Rencana rapat tersebut diungkapkan oleh Presiden Yudhoyono pada acara temu bakal capres 2009 yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin ) di Gedung Djakarta Theater, Rabu.

Menurut Presiden, rapat tersebut akan mendengarkan laporan dari pejabat terkait tentang hasil investigasi sementara kecelakaan pesawat tersebut.

Presiden meminta agar jangan ada pihak yang terburu-buru mengungkapkan penyebab kecelakaan tanpa menunggu hasil investigasi.

“Sore ini saya akan

memanggil Menhan, Panglima TNI, Kasad (Jenderal Agustadi Sasongko, red) , Kasau(Marsekal Subandrio, red) , dan juga Menko Polhukam untuk melaporkan kepada saya apa yang terjadi. Jangan cepat-cepat katakan ini kecelakaan karena apa, harus ada investigasi,” tuturnya.

Presiden mengatakan ia sudah mendapatkan laporan sementara bahwa pesawat TNI berjenis Hercules yang jatuh di Magetan pada Rabu pagi pukul 06.25 WIB itu masih layak terbang.

“Meski demikian, saya masih menunggu laporan terakhir,” ujarnya.

Presiden mengatakan ia terus menerus mengingatkan Menteri Pertahanan, Panglima TNI, serta kepala staf TNI tiga angkatan agar melakukan evaluasi terhadap semua alat-alat pertahanan yang dimiliki.

Presiden juga mengatakan, pemerintah tidak pernah melakukan efisiensi terhadap biaya operasional dan pemeliharaan alat-alat pertahanan maupun persenjataan yang dimiliki oleh TNI.

Efisiensi anggaran pertahanan, menurut dia, dilakukan hanya dengan cara menunda pembelian alat-alat utama pertahanan dan persenjataan yang belum diperlukan.

Pesawat Hercules milik TNI-AU yang berangkat dari Pangkalan Udara TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan jurusan Papua, jatuh di Magetan, Jawa Timur pada Rabu pagi.

Pesawat yang mengangkut 112 penumpang itu jatuh sekitar 200 meter dari pemukiman penduduk. sampai saat ini, kecelakaan itu menyebabkan 78 orang meninggal serta 19 orang luka-luka.

0 komentar: